KEBERADAAN PEYOGAAN DAN PETIRTAAN TEMPAT BERSEJARAH GOA RAKSASA DI DESA PANJI
29 Agustus 2023 08:17:46 WITA
Desa Panji adalah salah satu desa yang terletak di Kabupaten Buleleng. Desa ini memiliki banyak tempat bersejarah yang belum banyak diketahui oleh orang orang. Dalam artikel ini akan mengangkat eksistensi dari salah satu tempat bersejarah di desa Panji yakni Peyogaan dan Petirtaan di Goa Raksasa. Tempat tersebut memiliki banyak cerita sejarah di dalamnya. Konon tempat ini adalah tempat beryoganya Raja saat itu yang dikenal dengan Ratu Gede Anglurah Panji Sakti. Siapakah dia? Perlu diketahui ceritanya Ratu Gede Anglurah Panji Sakti adalah raja yang sangat berpengaruh pada saat itu di desa Panji. Cerita diawali dari sejarah cikal bakal Desa Panji dan akan merujuk nantinya keberadaan dari tempat Peyogaan dan Petirtaan di Goa Raksasa yang menjadi tempat persinggahan Ratu Gede Anglurah Panji Sakti untuk melakukan semadhi.
Berawal dari masa pemerintahan Dalem Segening di Kerajaan Klungkung. Pada masa itu, raja Dalem Segening melakukan hubungan gelap dengan seorang selirnya yang benama Ni Luh Pasek yang konon berasal dari wilayah Bali Utara (sekarang Buleleng). Dari hasil hubungannya tersebut lahirlah seorang anak (sentana) yang diberi nama I Gusti Gede Pasekan (Ki Barak).
Sebagaimana legenda yang masih dipercaya, bahwa pada saat kelahirannya (I Gusti Gede Pasekan/Ki Barak) menunjukan ciri-ciri yang sangat menonjol. Pada saat Ki Barak tidur, sang raja melihat cahaya yang memancar dari ubun-ubun (pabaan) Ki Barak. Melihat pertanda tersebut, sang raja memanggil penasehat istana serta menanyakan tentang arti pertanda. Menurut pengamatan spiritual, penasehat istana mengatakan bahwa kelak ia (Ki Barak) akan menjadi orang yang berpengaruh dan berkuasa di jagat ini. Rupa-rupanya hal ini menimbulkan keresahan dalam hati sang raja tentang keutuhan kerajaan di kemudian hari.
Atas saran dari penasehat istana, raja Dalem Segening memutuskan untuk mengirim Ki Barak ke Bali Utara. Disamping untuk menghindari perpecahan dalam kerajaan, keputusan ini juga sebagai sebuah tindakan politis dalam perluasan kekuasaan nantinya. Sehingga pada saat Ki Barak genap berumur 15 tahun, raja Dalem Segening kemudian memerintahkan Ki Barak untuk pergi ke Bali Utara. Hingga pada akhirnya, ia sampai dan menetap di Desa Panji. Pada saat itu, Desa Panji sudah berdiri sebuah kerajaan kecil yang diperintah oleh raja bengis yang bernama Ki Pungakan Gendis.
Sebuah sayembara besar untuk menolong sebuah kapal laut besar milik seorang pengusaha dari Cina yang karam di Segara Penimbangan yang berbunyi; "Barang siapa yang dapat mengembalikan/mendorong kapal tersebut ke tengah laut, maka semua isi kapal tersebut akan dihadiahkan kepadanya." Masyarakat berbondong-bondong mengikuti sayembara tersebut namun tidak ada yang berhasil termasuk Ki Pungakan Gendis. Ki Barak pun ikut dalam sayembara tersebut, dengan kemampuan gaib sebilah keris yang dibawanya, ia mengacungkan tangannya kearah kapal dan perlahan-lahan kapal bergerak ke tengah. Seketika itu, masyarakat yang menyaksikan bersorak mengelukan-elukan Ki Barak dan pedagang cina itu pun memberikan semua isi kapalnya yang berupa emas, berlian, kain, beras dan lain sebagainya sehingga membuat Ki barak menjadi kaya-raya.
Melihat prestasi gemilang serta dukungan rakyat yang semakin besar terhadap Ki Barak, maka Ki Pungakan Gendis kian murka hingga memutuskan untuk melakukan peperangan dengan Ki Barak. Pada akhirnya Ki Pungakan Gendis tewas dan peperangan dimenangkan oleh Ki Barak. Dengan gugurnya raja Pungakan Gendis, mulai era pemerintahan baru di bawah kekuasaan I Gusti Gede Pasekan yang kemudian dikenal sebagai I Gusti Ngurah Panji Sakti yang setelah dinobatkan menjadi raja bergelar Anglurah Ki Barak Panji Sakti.
Dibawah bendera kerajaan Anglurah Ki Barak Panji kepentingan rakyat diprioritaskan, serta didukung pola tata pemerintahan yang baik sehingga ia benar-benar mendapat tempat di hati rakyatnya, berwibawa, arif dan bijaksana. Selama pemerintahannya, ia pun secara terus menerus mengembangkan daerah kekuasaanya hingga pada akhirnya seluruh wilayah bali Utara ( Buleleng ) dikuasainya. Belum merasa puas dengan kekusaannya di Bali Utara, Ki Barak terobsesi untuk melakukan perluasan kekuasaan sampai ke Pulau jawa. Beberapa wilayah di pulau jawa yang berhasil di taklukan adalah wilayah Blangbangan yang di pimpin oleh raja yang bernama Ki Pasung Gerigis.
Singkat cerita, desa Panji belum dikenal seperti sekarang dahulu dikenal dengan desa Gendis. Di mana desa Gendis dikuasai dibawah kepemimpinan Ki Pungakan Gendis. Kemudian dengan kedatangan Ki Barak Panji Sakti desa Gendis berubah nama menjadi desa Panji. Kemudian Ki Barak Panji Sakti meninggalkan sebuah tempat yakni tempat Peyogaan dan Petirtaan yang di mana beliau melakukan yoga dan melakukan pelukatan di sana. Nama Goa Raksasa bukan semerta merta adalah tempat yang besar layaknya goa pada umumnya namun goa yang dimaksud adalah goa yang berbentuk gaib dalam arti hanya bisa dilihat oleh orang memiliki kemampuan supranatural yang tinggi. Tempat tersebut juga masih disebut sebagai bebaturan karena memang letaknya di sana tanpa ada tembok pembatas. Hal yang membuktikan di sana sebagai warisan leluhur adalah adanya peninggalan batu yang berisi tulisan huruf pallawa dan adanya tampak kaki beliau. Keberadaan Peyogaan dan Petirtaan Goa Raksasa berada tepat di Banjar Dinas Mandul Desa Panji. Yang letaknya pedalaman desa yang berada di wilayahsalah satu rumah warga kemudian digunakanlah secara public agar orang dapat mengetaui keberadaan dan dapat digunakan nantinya sebagai situs warisan leluhur Ida Sang Hyang Widhi Wasa. (artikel karya mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja)
Komentar atas KEBERADAAN PEYOGAAN DAN PETIRTAAN TEMPAT BERSEJARAH GOA RAKSASA DI DESA PANJI
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- BHUANA KERTHA CUP TAHUN 2004 DIBUKA 6 DESEMBER 2024
- PEMDES PANJI TERIMA BANTUAN SARPRAS PROGRAM SMART VILLAGE
- PEMDES PANJI DUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN TNI/ POLRI
- PORPI GULIRKAN BHUANA KERTA CUP TAHUN 2024
- POHON TUMBANG MENIMPA PELINGGIH MILIK WARGA BANJAR DINAS MEKAR SARI
- NAPAK TILAS CIKAL BAKAL MONUMEN BHUANA KERTHA DESA PANJI
- BETONISASI SUWADAYA JALAN OTO RT 01 di BANJAR DINAS BABAKAN