Desa PANJI

Warga Banjar Dinas Mekar Sari mengikuti sosialisasi rencana penyesuaian tarif air minum, Selasa (15/10/2024) di balai banjar dinas setempat. Sejatinya warga tidak mempermasalahkan  penyesuaian tarif air minum mulai tahun 2025 mendatang. Namun demikian, mereka meminta kuwalitas pelayanan air minum dapat ditingkatkan dari yang sudah baik sekarang ini.

Sosialsiasi dihadiri Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Panji Dewa Gede Astidana, didampingi anggota tim khusus (timsus) penyesuaian air minum I Putu Lempung, Sekretaris Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bhuana Utama Gede Gabeng mewakili Direktur BUMDes Bhuana Utama Ketut Edy Susena, dan Kelian Banjar Dinas Mekar Sari, Gede Ari Kusuma Jati.

Ketua BPD Dewa Gede Astidana menyebut, penyesuaian tarif air minum ini sudah mengacu pada regulasi dan persyaratan yang ditentukan berdasarkan regulasi pemerintah terkait. Ini seperti, persyaratan besaran penyesuaian tarif yaitu 4 persen dari ketetapatan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Bahkan, setelah disesuaikan dari tarif lama, Ketua BPD Astidana menilai kalau tarif air minum di Desa Panji maish termasuk paling murah dibandingkan di desa-desa lain bahkan di luar daerah. “Kalau dari persyaratan besaran tarif setelah disesuaikan itu hanya 4 persen dari UMK yang berlaku saat ini, dan kalau kita lihat walau sudah disesuaikan tarif air minum di des akita maish yang termurah. Ini saya harap dicermati dengan baik, sehingga tidak ada tafsiran negatif dengan kebijakan penyesuaian tarif air mkinum oleh BUMDes,” katanya.

Kelian Banjar Dinas Mekar Sari Gede Ari Kusuma Jati menyebut, sepanjang sesuai regulasi dan besaran penyesuaian disetujui, maka pihkanya mendukung kebijakan tersebut. Dari sosialsiasi ini, pihkanya mencermati jika warganya tidak mempersoalkan dilakukan penyesuaian tarif. Namun begitu, Gede Ari meminta agar setelah penyesuaian tarif, pihak yang berkompeten dalam pengelolaan air bisa meningkatkan mutu pelayanan kepada semua pelanggan air. Terutama penanganan kegiatan terjadi kebocoran jaringan pipa atau gangguan pemutusan aliran air pada situasi tertentu. Selain itu, pihkanya juga mengusulkan agar ke depan pihak pengelola air minum untuk mengupayakan lebih intens lagi terkait wilayah-wilayah penduduk yang belum terjangkau oleh jaringan pipa air minum. “Tak masalah jika tarif disesuaikan, cuma nantinya setelah kebijakan ini pelayanan bisa ditingkatkan lagi dari yang sudah baik. Seperti jaringan pipa di wilayah kami ini paling sering terjadi gangguan, kebocoran dan gangguan lain agar ditangani segara. Kami minta di wilayah yang belum mendapat pelayanan, kedepan kami minta dicarikan jalan keluar, sehingga benar-benar air minum di desa bisa dinikmati oleh warga kita sendiri,” tegasnya.

Sementara itu Sekretaris BUMDes Bhuana Utama Gede Gabeng menyebut, rencana penyesuaian tarif air minum berlaku mulai Januari 2025 mendatang. Untuk katagori rumah tangga A (masyarakat asli Desa Panji) tarifnya disesuaikan dari tarif dasar beban Rp. 2.500 menjadi Rp. 5.000. Di mana, harga tiap meter kubik air semula tarifnya Rp. 250 disesuaikan menjadi Rp. 500. Ini untuk pemakaian sampai dengan 5 kubik air. Sedangkan, lebih dari 5 meter kubik air harga disesuaikan juga. Sementara untuk katagori masyarakat B uang beban tarifnya disesuaikan menjadi Rp. 10.000 dan harga air minum per meter kubik untuk pemakaian di atas 5 kubik juga ikut disesuaikan. (humas pemdes panji)