Desa PANJI

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng melaksanakan ujicoba penerapan metode tanam padi untuk meningkatkan produktifitas petani di Bali Utara. Metode tanam itu di-adovsi dari Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Kalimantan yang dikenal dengan nama “Hazton”. Metode ini telah diujicoba lewat demplop di masing-masing kecamatan.

Kecamatan Sukasada, lokasi demplop ini di Subak Babakan Dauh Sema, Banjar Dinas Babakan, Desa Panji dengan luas lahan 52 are. Senin (26/8/2024), dilaksanakan panen perdana dihadiri Perbekel Panji Jro Mangku Md. Ariawan, S.S.T.Par.M.B.A. didampingi Kelian Banjar Dinas (KBD) Babakan Nyoman Sudika dan personel Babinsa Panji Komang Kariya. Sementara, Distan Buleleng dihadiri langsung Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Distan Buleleng Gede Melandrat.

Seperti ddiketahui, Hazton sendiri adalah metode (cara) tanam padi. Di mana, metode ini, petani dianjurkan untuk menanam benih padi dengan jumlah bervariasi antara 25 sampai 30 batang benih padi pada satu lubang tanam. Syarat lain, umur benih padi bisa ditanam ke petak lahan mulai 20 sampai 35 hari.

Dengan penerapan metode ini, dari jumlah benih ssetiap lubang tanam itu, mampu menghasilkan anakan padi hingga 42 rumpun. Dengan hasil ini, maka produktifitas gabah dipastikan akan meningkat dibandingkan sebelumnya.

Perbekel Panji, Jro Mangku Md. Ariawan menyambut positif upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktifitas pertani padi dengan menerapkan metode tanam Hazton. Setelah hasil ujicoba demplop ini berhasil, pihkanya berharap petani bisa mempraktekan dengan tepat di lapangan, sehingga tujuan pemerintah meningkatkan produktifitas gabah di Desa Panji bisa direalsiasikan. Selain itu, petani diingatkan saat panen mengoperasikan alat bermesin. Dengan saran itu, pekerjaan akan lebih cepat dan memperkecil kehilangan bulir padi kalau dopanen dengan cara manual. Mesin pemanen padi ini disewakan dengan tarif Rp 600.000 tiap 1 ton gabah yang dipanen. “Kami berterimakasih karena petani terus dibina oleh Distan untuk meningkatkan baik produktifitas-nya maupun kualitas gabah. Dengan begitu petani mendapat harga gabah yang standar setelah panen,” katanya.

Tidak saja dalam peningkatkan produktifitas gabah, Perbekel Panji Md. Ariawan meminta agar Distan membantu untuk penanganan infrastruktur pertanian seperti jaringan irigasi dan juga jalan usaha tani. Hal ini karena di desanya maish ada jaringan irigasi yang rusak, sehingga menyulitkan petani untuk mendapatkan pasokan air irigasi ketika musim tanam tiba. Demikian juga jalan usaha tani masih perlu mendapat perhatian ke depan. Pemerintah Desa (Pemdes) Panji saat ini sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk mendapatkan alokasi dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Kalau aloaksi dana itu terealisasi, maka jalan usaha tani tidak saja difungsikan oleh petani dan masyarakat umum, namun kedepan dijadikan sarana pendukung pengembangan potensi wisata desa dengan mengembangkan paket wisata tracking dan jeep tour. “Kami berharap perhatian dan dukungan pemeirntah daerah untuk membantu perbaikan infrastruktur pertanian di desa kami seperti jaringan irigasi dan jalan usaha tani,” jelansya. (humas pemdes panji)