Desa PANJI

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Buleleng, Rabu (17/4/2024) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) tentang Kader Pembangunanan Masyarakat (KPM). Acara diikuti para kader KPM dari semua desa dan kelurahan di Kecamatan Sukasada. Salah satunya kader KPM Desa Panji. Sementara, narasumber pada bimtek ini adalah pejabat fungsional DPMD Buleleng dipimpin I Made Aryana.

Made Aryana saat mempresnetasikan materi mengatakan, bimtek ini sengaja digelar untuk memberikan pemahaman kepada semua kader KPM di selruh desa/ kelurahan di Buleleng terkait tugas pokok kader KPM dalam mendata dan input data lewat aplikasi e-Human Development Worker. (eHDW) Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT). Sebanrnya, input oleh para kader KPM di seluruh desa dan kelurahan yang ada telah melakukan dilakukan. Hanya saja, dalam proses ini, proses ini masih menemukan sedikit kendala. Dia mencontohkan, proses input oleh kader KPM belum optimal dan ini dibuktikan dengan skor yang diperoleh maish tergolong rendah.

Untuk itu, bimtek ini dirasa penting digelar, untuk mendiskusikan terkait persoalan yang dihadapi di lapangan. Selain itu, dari kegiatan ini, pihkanya ingin semua kader KPM yang sudah ditetapkan semua pemerintah desa (pemdes) dan pemerintah kelurahan memahmi terkait teknis pengumpulan data dan input dengan aplikasi eHDW. “Memang dari proses pengumpulan data kemudian pengolahan data dengan eHDW teman-teman KPM maish kurang mengerti, sehingga kami gelar bimtek secara terjadwal menyaar semua kader KPM dan setelah ini kita harapkan pengumpulan data dan pengolahan lebih optimal lagi,” katanya.

Menuurt Aryana, sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, sasaran KPM adalah, para remaja putri. Kemudian, ibu hamil (bumil), nifas, calon peengantin (Catin), anak dari usia nol sampai 9 tahun, dan penduduk yang masuk kategori beresiko mengalami stunting.

Sementara itu, Perbekel Panji, Jro Mangku MD Ariawan, S.S.T.Par.M.B.A.,. menyambut baik dengan digelarnya bimtek ini. Bahkan, pihkanya pihkanya hadir berbaur di tengah-tengah peserta bimtek untuk mendapat tambahan wawasan terkait pengumpulan dan pengolahan data dengan eHDW. Jika tahapan ini dilakukan dengan baik, Perbekel Ariawan mengaku optimis akan menghasilkan data yang akurat. Kemudian dari data itu, akan menentukan pengambilan arah kebijakan pemerintahan dalam mengatasi angka stunting. “Ini penting, sehingga kami berusaha mengikuti materi bimtek, karena dengan pengumpulan data dan pengolahan yang optimal, maka pengambil kebijakan penanganan stunting akan akan sesuai harapan yang akan kita capai,” jelanya. (humas pemdes panji)