Desa PANJI

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bhuana Utama Panji Kecamatan Sukasada, Rabu (27/3/2024) melaksanakan musyawarah desa (musdes) dengan agenda laporan pertanggungjawaban tahun buku 2023. Musdes dihadiri Perbekel Panji Jro Mangku MD Ariawan, S.S.T.Par.M.B.A.,. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dewa Gede Astidana, Pengawas Wayan Ganesa, Ketut Widiarta, dan Direktur Utama (Dirut) BUMDes Bhuana Utama Ketut Edy Susena. Di samping itu, musdes juga dihadiri Pendamping Desa (PD).

Perbekel Panji MD Ariawan menyebutkan, sejauh ini perkembangan BUMDes Bhuana Utama ters menunjukkan tren kemajuan. Ini bisa dicapai berkat kerja kera pengurus yang telah menjalankan program kerja (proker) yang disusun sebelumnya mampu dijalankan dengan baik. Meski terus menujukan tren kemajuan, capaian ini hendaknya tidak mampu jajaran pengurus berpuas diri. Pihkanya mengingatkan pengurus untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja ditahun berikutnya. “Kami salut dengan pengurus dan segenap menejemen yang telah bekerja kerass untuk merealsiasikan proker yang telah disusun, dan ssecara BUMDes kita terus menunjukkan perkembangan positif dan ini harus kita pertahankan dan pertahankan di tahun berikutnya,” katanya.

Menurut mantan anggota DPRD Buleleng ini, proker kerja yang mestinya dicarikan jalan keluar untuk dikelola ke depannya adalah pengembangan pariwisata desa dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebenarnya, sektor ini sudah pernah diwacanakan kemudian ditindaklanjjuti lewat penyusunan proker. Untuk pariwisata sendiri, pengembangan yang bisa dilakukan adalah mengembangkan “bisnsis” wisata edukasi lingkungan. Di samping itu, bisa juga menggarap penyedian sarana wisata untuk rombongan studi banding baik dalam provinsi juga luar daerah. Sedangkan pada sektor UMKM, BUMDes bisa saja mendorong dari sisi modal penggiat UMKM di Desa Panji juga BUMDes Bhuana Utama memasarkan ragam produk UMKM itu sendiri. “Misalnya wisata sekarang kita sering menjadi obyek kunjungan dari tamu-tamu baik lokal dna luar daerah ini bisa digarap dengan menyediakan jasa wisata yang kita punya. Kemudian produk UMKM seperti olahan sorgum, sari jahe, dendeng babi asap, dan produk lain bisa saja dipasarkan oleh BUMDes, sehingga ini menghidupkan dunia UMKM kita di desa,” katanya.

Di akhir ssambutannya, Perbekel MD Ariawan berharap ke dukungan BUMDes dalam kebijakan pembangunan desa melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bisa dilakukan dengan fokus pada mendukung upaya pemerintah desa (pemdes), dan krama subak untuk menjaga kelestarian hutan dan sumber mata air.

Senada disampaikan pengawas BUMDes, Wayan Ganesa. Pria yang juga dikenal sebagai kontraktor ini mengingatkan kepada jajaran pengurus BUMDes agar tetap berhati-hati dan mencari formulasi yang akurat untuk mengelola keuangan BUMDes. Ini terutama pada unit usaha Simpan Pinjam (SP). “Tidak ada ssalahnya berhati-hati, sebab pengelolaan keuangan ini riskan akan memicu persoalan, ssehingga tata kelola keuangan ini harus terus ditingkatkan dan dicarikan strategi yang akurat sehingga kepercayaan masyarakat kepada kinerja BUMDes semakin baik ke depannya,” katanya. (humas pemdes panji)