Desa PANJI

Universitas Pendidikan Ganseha (Undiksha) Singaraja melaksanakan program magang di Desa Panji, Kecamatan Sukasada. Setelah empat bulan berjalan, mahasiswa dari beberapa program studi (prodi) seperti, Prodi Pendidikan Bahasa Bali, Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi itu, Rabu (3/1/2024) resmi mengakhiri masa magang mereka.

Kegiatan ini ditandai dengan penyerahan kembali mahasiswa oleh Perbekel Panji Jro Mangku MD Ariawan, S.S.T. Par.M.B.A.,. kepada dosen pembingbing, Prof. Putu Indah Rahmawati, M.Bus.,P.hD. Penutupan program magang ini berlangsung sederhana, tetapi meninggalkan kesan yang sangat berarti baik bagi Pemdes Panji juga lembaga Undiksha.

Perbekel Panji MD Ariawan mengaku senang dan bangga setelah desanya dipilih menjadi lokus pelaksanaan program magang para mahasiswa. Dari program ini, pihkanya menilai Pemerintah Desa (Pemdes) telah berpartisipasi aktif dengan memberikan ruang kepada mahaiswa dalam mempraktekan keilmuan yang didapatkan di bangku kulih.

Yang tak kalah penting lagi, pemdes yang menerima mahasiswa magang secara langsung akan mendapatkan manfaatnya, di mana mahaiswa begitu aktif membantu pelaksanaan program/ kegiatan yang sedang dijalankan lewat kebijakan pembangunan tingkat desa. “Jadi program ini adalah menguntungkan duabelah pihak, di mana kami memberi ruang mempraktekan ilmu kawan mahaiswa, dan di sisi lain kita terbantu oleh kawan mahasiswa dalam melakssanakan kebijakan pembangunan lewat kegiatan dan program yang sudah direncanakan,” katanya.

Selama program magang, mahasiswa telah melaksanakan kegiatan inti sesuai dengan materi yang diwajibkan oleh dosen pembingbing mereka. Selain itu, mereka juga telah berpartisipasi pada beberapa kegiatan di Desa Panji seperti mengikuti program “Jumat Menanam”, mendata dan input data Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Panji berbasis sistem aplikasi, melaksanakan edukasi menyasar anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) di lingkungan Desa Panji.

Tak itu saja, mahasiswa juga melakukan digitalisasi beberapa koleksi naskah lontar yang  disimpan warga. Program ini dinilai sangat bermanfaat, karena bukan saja menyelematkan koleksi naskah lontar yang diwariskan para pendahulu pada jaman kerajaan, namun kegiatan ini juga memudahkan pelajar dan generasi muda di Desa Panji mempelajari naskah lontar, sehingga ilmu pengetahuan yang dituliss pada setiap lembaran daun lontar mudah dipelajari diera milineal seperti sekarang ini. (humas pemdes panji)