Desa PANJI

Bertepatan dengan perayaan Hari Tumpek Uye (Tumpek Kandang-red), Sabtu (21/10/2023), Pemerintah Desa (Pemdes) Panji Kecamatan Sukasada melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Penimbangan Desa Adat Panji. Bersamaan dengan persembahyangan itu, tim pemdes juga melepasliarkan Burung Titiran ke habitat aslinya.

Persembahyangan ini dipimpin Perbekel Desa Panji Jro Mangku MD Ariawan, S.S.T.Par.M.B.A.,. ketua Tim Penggerak (TP) PKK Panji Ni Made Ari Cahyanti bersama para para Kelian Banjar Dinas (KBD) dan perangkat desa.

Di sela-sela persembahyangan Perbekel, Jro Mangku MD Ariawan menyebutkan, persembahyangan ini sengaja dipusatkan di kawasan Pura Penimbangan. Alasannya karena, Pra Penimbangan sendiri memiliki sejarah yang kuat terkait kejayaan masa kepemimpinan Raja Buleleng Ki. Barak Panji Sakti. Selain itu, posisi Pura Penimbangan sendiri berada di pesisir pantai, sehingga diperlukan perhatian serius untuk menjaga kelestarian dan kesucian pura itu sendiri. “Pura ini memiliki historikal yang kuat dengan masa Raja Buleleng dahulu dan di pura ini menjadi lokasi kejadian Kapal Barang Cina yang karam kemudian diselamatkan oleh Raja Buleleng dahulu, sehingga historikal ini sangat kuat, sehingga pura bersejarah ini penting untuk kita jaga kelestarian dan kesuciannya,” jelasnya.

Terkait pelepasan Burung Kitiran, Perbekel MD Ariawan mengaku hal ini wujud nyata dan dukungan pemerintah desa (pemes) hadir untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam. Dengan pelepasliaran Burung Titiran itu, pihkanya berharap bisa menjaga populasi burung itu sendiri di habitat aslinya, sehingga terjadi keseimbangan alam yang kuat. (humas pemdes panji)