Desa PANJI

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng melakukan pendataan warga putus sekolah. Salah satu desa yang “disasar” dalam pendataan ini adalah di Desa Panji, Kecamatan Sukasada. Pendataan ini dilakukan oleh pamong belajar yang bertugas di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Buleleng.
Mengawali proses pendataan itu, Rabu (13/9/2023), dilaksanakan rapat koordinasi dan sosialisasi dipimpin Perbekel Panji Jro Mangku MD Ariawan, S.S.T.Par.M.B.A., didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) Komang Nastika dan Pamong Belajar SKB Buleleng Nyoman Sarjana. Hadir dalam koordinasi itu para kelian banjar dinas (KBD) dan Babinsa Panji Serma Komang Kariya.
Nyoman Sarjana di sela-sela kooridnasi menyebutkan, sesuai isntruksi Disdikpora, pihkanya ditugaskan untuk melakukan pendataan terhadap warga putus sekolah di Desa Panji. Tahapan pendataan ini diawali dengan identifikasi Bersama KBD di lingkungan Desa Panji. Setelah identifikasi kemudian dilanjutkan dengan pengisian angket terhadap penduduk “sasaran”. “Kami menjalankan tugas dari pimpinan (Disdikpora) untuk melakukan identifikasi terhadap warga ptuus skeolah di sini (Desa Panji). Megawali kami melakukan sosialsiasi dulu dan berkomunikasi bersama para KBD. Nah setelah itu dalam waktu sepekan kedepan ini kami akan lanjutkan dengan pengisian angket warga putus sekolah,” katanya.
Menurut Nyoman Sarjana, data yang berhasil dikumpulkan ini nantinya akan dijadikan dasar pengambilan kebijakan oleh Disdikpora Buleleng. Yang pasti, kebijakan yang akan diambil adalah, setiap warga yang masuk kategori warga putus sekolah untuk bisa menempuh pendidikanya sesuai jenjang melalui SKB Buleleng. “Setelah mengisi angket anggota tim ini akan melanjutkan pendataan kemudian mengarahkan agar warga bersangkutan untuk menempuh pendidikannya melalui jalur non formal di SKB Buleleng,” jelasnya.
Sementara itu Perbekel Panji Jro Mangku MD Ariawan menyambut positif kebijakan Disdikpora yang melakukan pendataan warga putus sekolah di desanya. Untuk itu, pihkanya mendukung pendataan tersebut dengan menginstruksikan kepada para KBD untuk memfasilitasi anggota tim dalam melaksanakan pendataan di banjar dinas bersangkutan. “Kami berterimakasih karena dari data yang akan dihimpun akan ditindaklanjuti dengan mengarahkan warga yang putus sekolah untuk menempuh pendidikan sesuai jenjangnya, sehingga dengan sendirinya angka Drop Out (DO) bisa ditanggulangi,” tegasnya. (humas pemdes panji)