Desa PANJI

Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) menggulirkan pelatihan pengelolaan Desa Wisata (Dewi) tahun 2023. Kali ini pelatihan diupsatkan di Buleleng dengan tuan rumah dipercayakan kepada Desa Panji di Kecamatan Sukasada. Sebanyak 10 desa mengikuti pelatihan selama 4 hari dimulai Rabu (6/9/2023) dan dijadwalkan berkahir Sabtu (9/9/2023). Di mana, pelatihan ini dikoordinir oleh Balai Balai Pelatihan dan Pembersyaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Tranamigrasi.

Peserta pelatihan ini diantaranya, Desa Pancasari, Wanagiri, Gitgit, Ambemgan, Sambangan, Panji, Panji Anom, Silangjana, Kayu Putih, dan Desa Pegadungan. Setiap desa mengutus tiga orang peserta yang meweakili unsur perbekel, pemerintah desa (pemdes), dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Selama empat hari, peserta mendapat pemaparan materi dari narasumber masing-masing, Cardina Ayu Novitasari Suyanto dan Kunto Baskoro (Balai Pelatihan dan Pembersyaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Tranamigrasi). Selain itu, ada satu lagi narasumber yaitu I Made Mendra Astawa (Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Desa Wisata Bali).

Pelatihan ini disaksikan langsung oleh Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Perbekel Kecamatan Sukasada yang juga Perbekel Desa Panji Jro Mangku MD. Ariawan, S.S.T.Par.M.B.A.,. Tidak saja presentasi materi, pelatihan juga disi dengan peninjauan ke salah satu obyek wisata alam Puncak Landep di Desa Panji Anom. Selain itu, acara ini juga disi dengan penanaman bibit pohon Kembang Rijasa. Penanaman ini dilakukan di bibir Daerah Aliran Sungai (DAS) di lerang hutan Puncak Landep.

Ketua Forkum Desa Wisata Bali Mendra Astawa mengatakan, pelatihan ini untuk mberdayakan desa di Bali termasuk Buleleng dalam mengembangkan dan mengelola potensi desa wisata. Pengembangan yang layak diterapkan pada era sekarang adalah Desa Wisata Hijau. Di mana, konsep ini mengedepankan tatakelola desa wisata dengan kegiatan di alam terbuka, seperti ajakan dan edukasi menjaga kelestarian alam dan lingkungan, termasuk membumikan gerakan menanam bibit pohon.

Kemudian, aspek pengembangan lain adalah atraksi seni, budaya dan historilak suatu daerah. Pola pemgembangan ini dijalankan dengan basis masyarakat, sehingga sebagian besar manfaatnya dinikmati oleh masyarakat itu sendiri. "Desa yang telah memproklamirlan diri sebagak desa wisata kita terus dorong mengembangkan desa wisata dengan konsep desa wisata hijau itu sendiri, salah satunya melalui pelatihan ini, bukan saja menyerap teori, tapi peserta membuat rencana kerja tindaklanjut (RKTL), katanya. (humas pemdes panji)