Desa PANJI

Univeristas Pendidikan Ganseha (Undiksha) Singaraja memilih Desa Panji Kecamatan Sukasada untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Program Studi Diploma Tiga (D-3) Kebidanan, Fakultas Kedokteran (FK) tahun 2023. Sebanyak 72 orang mahasiswa, melaksanakan Praktik Kebidananan Komunitas selama 3 minggu dari tanggal 4 sampai 25 September 2023.
Mengawali program terebut, Senin (4/9/2023) digelar serah terima sekaligus melaksanakan pertemuan tingkat desa. Acara ini dihadiri Perbekel Panji, Jro Mangku MD Ariawan, S.S.T.Par.M.B.A., didampingi Sekretatis Desa (Sekdes) Komang Nastika, bersama para kelian banjar dinas (KBD) dan staf. Sementara, dari pihak Undiksha diwakili Koordinator Prodi D-3 Kebidanan, Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini, S.S.T.M.Kep.,
Perbekel Panji Jro Mangku MD Ariawan menyambut baik setelah desa yang dipimpinnya itu dipilih untuk melaksanakan praktik kebidanan. Ini karena, antara kebijakan pemerintah terutama terkait kesehatanmasyarakat, ibu hamil (bumil), dan calon pengantin (catin), kini menjadi fokus pekerjaan yang mesti dikerjakan dengan seriuss. Untuk itu, kehadiran puluhan mahasiswa D-3 Kebidanan ini diyakini bisa membantu desa dalam menjalankan kebijakan tersebut. “Kami berterimakasih karena Undiksha memilih desa kami untk melaksanakan praktik kebidanan. Kami ingin mahasiswa bisa membatu dalam mengimpun data di lapangan kemudian mengolah dan hasil akhirnya bisa mendukung perkuliahan dan juga membantu kami di desa menjabarkan kebijakan terutama pada bidang kesehatan, bumil dan yang terbaru adalah pendataan catin,” tegasnya.
Sementara Koordinator Prodi D-3 Kebidanan, Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini mengatakan, satu pertimbangan mengapa memilih Desa Panji untuk melaksanakan praktik kebidanan komunitas, karena dari referensi yang diperolehnya Desa Panji telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Desa Layak Anak dan Perempuan (DLAP). Di mana, program itu terkait dengan materi kuliah, sehingga diputuskan praktik kebidanan komunitas ini dilaksanakan di Desa Panji. “Kami ingin mahasiswa belajar langsung di lapangan untuk mendata penduduk di sini yang sedang hamil, pra nikah, dan yang terbaru adalah soal catin,” katanya.  
Sesuai data, sebanyak 72 orang mahasiswa itu melaksanakan materi praktik kebidanan komunitas menyebar di lima banjar dinas. Sebenarnya, praktik ini “menyasar” di delapan dusun yang ada, tetapi karena mahasiswa yang melaksanakan program ini jumlahnya telah ditetapkan, sehingga pihkanya memilih lima dusun tersebut. Kelima dusun itu masing-masing Banjar Dinas Babakan, Dangin Pura, Dauh Pura, Bangah, dan Banjar Dinas Kembang Sari. Selama praktik ini, mahasiswa menyebar koesioner kemudian melaksanakan surve lapangan. Lalu mengimpun dan mengolah data lapangan untuk membantu memecahkan masalah bidang kesehatan reproduksi, bumil, dan catin. “Dari sini kita bantu memecahkan masalah yang terjadi, sehingga kualitas gizi dan kesehatan masyarakat bisa terjamin. Nah, tujuan akhir adalah mahasiswa kami bissa memecahkan persoalan stunting yang juga menjadi pekerjaan serius yang harus dituntaskan oleh pemerintah,” jelasnya. (humas pemdes panji)