Desa PANJI

Desa Panji Kecamatan Sukasada belakangan getol mengembangkan potensi pariwisata desa. Beberapa obyek wisata alam, wisata sejarah (histori), dan pengelolaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah dirintis dan telah berhasil menarik kunjungan wisatawan.
Untuk menambah wawasan dan mencari referensi pembanding dalam mengelola potenssi desa wissata, jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Panji pada Ssabtu (15/7/2023) yang lalu melaksanakan kunjungan lapangan ke Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan (Tabanan). Pilihan tempat kunjungan lapangan ke Desa Batungsel, karena desa ini mengembangkan satu potensi wisata alam yang cukup dikenal oleh para pelancong. Salah satu obyek ini adalah kawasan Kampung Kopi Cam (KKC). Di mana, pengembangan di obyek ini adalah areal berkemah di bawah lereng kaki Gunung Kaki Batukaru. Selain itu, juga ditawarkan paket tour dan tracking dengan pemandangan alam, budidaya dan pengolahan Kopi Robusta dan obyek wisata relegi.
Rombongan kunjungan lapangan dipimpin Perbekel Desa Panji Jro Mangku Made Ariawan didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) Komang Nastika. Sementara peserta kunjungan papangan mulai dari para Kelian Banjar Dinas (KBD), Kepala Urusan (Kaur), dan staf tenaga kontrak di lingkungan Pemdes Panji. Rombongan diterima langsung Perbekel Desa Batungsel Wayan Ardijaya didampingi pemilik KKC Batungsel Nyoman Widada (Dodo).
Perbekel Desa Panji, Jro Mangku Made Ariawan didampingi Sekdes Komang Nastika mengatakan, kunjungan lapangan ini dilakukan untuk mencari pembanding terkait pengelolaan potensi wisata desa. Alasan mengunjungi KKC Desa Batungel karena, pengelolaan wisata alam di desa ini telah banyak dikenal oleh para tamu, juga karekteristik obyek yang mirip dengan wisata alam yang tengah dirintis Pemdes Panji berama Kelompok Sadar Wiata (Pokdarwis) Desa Panji. “Kami ke melakukan ini (kunjungan lapangan) karena karekteristik obyeknya sama dengan yang ada di Panji. Nah, waktu sehari ini kami ajak perangkat dan staf untuk berdiskusi terkait pengelolaan paket wisata alam di sini dan hasilnya kami bisa terapkan di Panji,” katanya.
Selain dengan berdiskusi, agenda kunjungan lapangan ini juga diisi dengan “menjajal” paket tur dan tracking yang selama ini dipasarkan oleh tim KKC Batungsel. Salah satunya adalah mengunjungi tehnik budidaya dan pengolahan biji Kopi Robusta menjadi kopi bubuk asli dan ragam olahan berbahan kopi lain seperti parfum biji kopi. Khusus untuk pengolahan kopi, Perbekel Desa Panji Made Ariawan menyebut ke depan bisa saja dirancang model kerjasama dalam pemasaran. Di mana, produk kopi bubuk dan juga parfum kopi bisa saja dipasarkan ke Bali Utara melalui unit toko yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bhuana Utama Panji. “Jadi setelah mencoba paket tur yang dipasarkan ini cukup menantang dan yang penting lagi adalah bagaimana kemasan ini kita coba terapkan di Panji, dan harapan kami pengembangan wisata di Panji terus berkembang dan bisa memberi multiplayer efek untuk perekonomian di desa,” jelasnya. (humas pemdes panji)