Desa PANJI

Desa Panji Kecamatan Sukasada menggalakan pengelolaan kawasan wisata alam. Kawasan ini dikenal dengan nama “Virgin River” di Banjar Dinas Mekar Sari. Kawasan ini mengandalkan pemandangan alam hutan seluas 126 hektar dengan varietas tanaman masih asli. Ada juga suasana pemandangan sawah teras sering. Sesuai namanya, kawasan hutan ini dibelah dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) berair jernih.
Mengisi waktu luang, jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Panji melaksanakan kegiatan menanam bibit pohon di kawaan wisata Virgin River, Jumat (14/7/2023). Selain itu, juga digelar aksi bersih-bersih sampah pelastik di kawasan tersebut. Sejumlah bibit Pohon Kembang Rijasa ditanam berhasil ditanam di tengah hutan dan bantaran sungai.
Kegiatan ini dipimpin Perbekel Jro Mangku Made Ariawan, didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) Komang Nastika, pengurus Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), dan perangkat desa terkait.
Perbekel Jro Mangku Made Ariawan di sela-sela kegiatan mengatakan, sesuai dengan konsep pengembangan pariwisata yaitu Panji Educations, dan Echo Village. Dimana, konsep ini mengembangkan desa wisata berbasis lingkungan dan pendidikan. Langkah ini diambil sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng yang sudah memprokalmirkan diri sebagai kota pendidikan.   
Dari pengembangan desa wisata ini, warga Buleleng diharapkan agar berkunjung ke Desa Panji dalam upaya pelestarian lingkungan. Selain itu, sebagai laboratorium hidup bagi pendidikan berbasis lingkungan di Buleleng. “Jadi bagaiamana kalangan mahasiswa, siswa SMP, SMA (Gen-Z) yg menjadi target pasar pariwisata bisa berkunjung ke Desa Panji sebagai sejarah Buleleng,” katanya.
Menurut Perbekel Jro Mangku Made Ariawan kawaan wisata Virgin River belakangan ini telah banyak menerima kunjungan wisata lokal dan beberapa wisatawan mancanegara (wisman). Untuk itu, jajaran pemdes, kelompok sadar wisata (pokdarwis), dan pihak terkait lain tetap pada komitmenya mengembangkan dan mengelola kawasan ini. Di samping itu, upaya menjaga kelestarian dan kebersihan tidak bisa dipisahkan. Untuk itu sesuai kebijakan pemeirntahan desa senantiasa melaksanakan program menanam dan menggalakkan  aksi bersih-bersih sampah pelastik tidak saja kawasan wisata saja, tetapi kawasan yang lain akan tetap “disasar”. (humas pemdes panji)