Desa PANJI

Desa Panji Kecamatan Sukasada dikenal sebagai salah satu desa di Buleleng yang kaya akan potensi sejarah terutama pada masa kerajaan. Ini tidak bisa dipisahkan karena di desa ini asal dari Raja Buleleng Ki Barak Panji Sakti. Salah atu kekayaan sejarah itu adalah naskah lontar.
Atas kondisi ini Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng, Kamis (13/7/2023) melaksanakan pembacaan sekaligus mengidentifikasi naskah lontar di Banjar Dinas Mekar Sari Desa Panji. Sebanyak 21 naskah lontar berhasisl diidentifikassi diantaranya tentang usadha (pengobata). Penerangan, Pengayam Ayam, dan beberapa judul lainya. Dari seluruh koleksi lontar itu sebagian besar kondisinya baik dan terawat. Akan tetapi, ada 6 judul lontar ditemukan dalam kondisi rusak berat. Ini terjadi karena faktor usia lontar yang sudah cukup “tua”, sehingga lembar lontarnya mengalami kerusakan.  
Beberapa petugas Disbud Buleleng melakukan identifikasi dan pembacaan naskah lontar milik Jro Mangku Gede Manik. Proses ini disaksikan langsung Sekretariss Desa (Sekdes) Komang Nastika mewakili Perbekel Desa Panji Jro Mangku Made Ariawan.
Sekdes Komang Nastika menyambut baik upaya identifikasi dan pembacaan naskah lontar yang masih disimpan oleh pemiliknya. Sekdes Nastika mengaku, langkah ini penting dilakukan agar naskah lontar milik warga keberadaanya bisa dijaga dengan baik. Terutama pemiliknya sendiri bisa melakukan perawatan dengan baik, sehingga naskah warisan leluhur itu tetap lestari.
Yang tidak kalah pentingnya lagi adalah, dengan identifikasi dan pembacaan ini sendiri naskah yang tertulis pada lontar itu bisa diketahui. Dengan demikian, generasi muda atau pemiliknya bisa memahmi dan menjadikan naskah lontar itu menjadi sumber ilmu pengetahuan. “Hari ini kami mendampingi petugas dari disbud untuk melakukan identifikasi dan pembacaan naskah lontar. Ini sangat baik agar kita bisa merawat dan apa ajaran pada naskah lontar ini bisa dijadikan teladan dalam melaksanakan kehidupan ini,” katanya. (humas pemdes panji)