Desa PANJI

Desa Panji di Kecamatan Sukasada dijadikan lokus Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja. Senin (5/6), sejumlah mahasiswa dari beberapa program studi (prodi) ini secara resmi memulai PKL di Desa Panji. Kegiatan ini diawali dengan penyerahan dan perkenalan mahasiswa oleh dosen pembingbing kepada Perbekel Desa Panji Jro Mangku Made Ariawan. PKL ini sendiri berlangsung sebulan penuh. Di mana, materi inti dari PKL tahun ini meliputi, pelatihan menari, pelatihan uparengga (mejehitan), dan pelatihan drama. 

Perbekel Desa Panji, Jro Mangku Made Ariawan menyambut baik setelah STAHN Mpu Kuturan Singaraja mempercayakan desanya sebagai lokasi PKL. Selain mendukung proses perkuliahan, dari PKL ini, Mangku Ariawan menilai bahwa para mahasiswa bisa membantu pemerintah desa (pemdes) melaksanakan kebijakan pembangunan bidang adat, agama, seni, dan budaya. Tak ketinggalan, Perbekel Mangku Asriawan ingin dari PKL mahassiswa STAHN Mpu Kuturan ini bisa membantu jajaran pemdes dalam menjaga kelestarian beberapa peninggalan ssejarah Kerajaan Buleleng yang kala itu dipimpin Ki Barak Panji Sakti. "Kami berterimakasih kepada STAHN karena sudah memilih Dea Panji untuk pelaksanaan PKL. Kamin ingin dari kegiatan ini teman-teman mahasiswa bisa membantu kita pada konteks pembangunan bidang agama adat, budaya, dan peninggalan sejarah Kerajaan Buleleng yang kita wariis. Jadi prinsipnya silahkan Desa Panji jadikan lab untuk mendukung prose perkuliahan," katanya.

Mantan anggota DPRD Buleleng ini menambahkan, selama PKL para mahasiswa dipersilahkan untuk mempraktekan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari di bangku kuliah di lapangan. Bukan itu saja, namun pihkanya berharap para mahasiswa ini bisa memperssembahkan karyanya baik dalam referensi buku tentang adat, agama, budaya, juga tentang Panji Sejarah Buleleng. Dari pemikiran para mahasiswa ini bisa dijadikan pedoman dalam menjalankan kebijakan pemerintah desa tahun-tahun berikutnya. "Kami usulkan semua nanti apapun itu karya teman-teman mahasiswa setelah PKL ini "dibedah" dalam ajang Fokuss Grup Discations (FGD), sehingga hasilnya nanti benar-benar menjadi referensi buat kita dalam melanjutkan kebijakan pembangunan di desa," jelasnya. (humas pemdes panji)