Desa PANJI

Desa Panji Kecamatan Sukasada menjadi salah satu desa di Buleleng yang mengikuti e-monev Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tahun 2023. Tarkait hal itu, Rabu (20/9/2023), Ketua Komisi KIP Bali berkunjung ke Desa Panji untuk memastikan kesiapan proses input materi yang telah dituangkan dalam e- monev.

Pada kunjungan kali ini dipimpin Ketua KIP Bali Made Agus Wirajaya. Dia didampingi Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng Ketut Suwarmawan. Rombongan KIP Bali diterima Sekretaris Desa (Sekdes) Komang Nastika mewakili Perbekel Panji, Jro Mangku MD Ariawan, S.S.T.Par.M.B.A.,.

Ketua KIP Bali Made Agus Wirajaya mengatakan, e-monev dilakukan secara nasional dengan kategori badan publik pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan mpemerintah desa (pemdes). Sebelum pengisian e-kusioner ini, KIP Bali sudah melaksanakan sosialsiasi melibatkan selurh badan publik yang telah diferivikasi. Tahapan kemudian dilanjutkan dengan pengisian e-kusioner.

Untuk memastikan kesiapan masa pengisian kuesioner itu, pihkanya kemudian melaksanakan monitoring kepada badan publik yang mengikuti e-monev ini. Selain untuk memfasilitasi dan membantu badan publik dalam pengisian e-kuesioner, kunjungan ini juga untuk mensosialisasikan terkait program KIP Bali. “Hari ini kami berkunjung ke Desa Panji untuk melihat kesiapan dan kalua ada kendala dalam pengisian kami berkejasama dengan Kominfosandi Buleleng berusaha untuk mendampingi badan publik di daerah sehingga masa pengiisian e-kuesioner ini berjalan dengan maksimal dan mendapat hasil maksimal,” katanya.

Di sisi lain, Ketua KIP Bali Agus Wirajaya menyebut, KIP di tingkat desa penting untuk diterapkan. Selain itu, ditengah pekermebangan teknologi informasi seperti sekarang badan publik setingkat pemerintah desa memiliki potensi bisa saja mengalami masalah dalam penyelahgunaan data informasi pubkik itu sendiri. Dia mencotohkan, dalam data penduduk atau proses pengadaan barang dan jasa, serta kegiatan lain bisa saja memicu masalah atau sengketa informasi. Mengantisipasi hal tersebut jangan smapai terjadi, sehingga pengelolaan informasi publik ini penting dilakukan dengan baik dan benar. Apalagi, dengan regulasi yang terbaru mengatur bahwa ada informasi public yang bisa dikecualikan dalam artian dibenarkan untuk dijaga kerahasiannya. “Sekarang badan publik apa saja memiliki potensi dijadikan sasaran dalam penyelehgunaan informasi publik. Nah, jangan smapai itu terjadi, pengelolaan informasi publik ini penting sekali agar kita pahami bersama, karena memang ada yang dikucalikan, sehingga pengelolaan ini harus dilakukan olah setiap badan publik yang ada,” tegasnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Panji Komang Nastika menyambut positif dan berterimakasih kepada KIP Bali dan Diskominfo yang telah mempercayakan desanya untuk mengikuti e-monev KIP. Untuk itu, pihkanya berkomitmen mendukung dan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk melengkapi seluruh materi e-kuesioner yang sudah sudah ditetapkan. “Ini kesmepatan bagi kami untuk meningkatkan pengelolaan informasi publik di desa. Mudah-mudahan materi kuesioner ini bisa kami penuhi, sehingga mendapat hasil optimal dan pengelolaan informasi publik kedepan semakin baik,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan menyebutkan, untuk ketegori badan publik desa, pihkanya menguslkan dua desa mewakili Buleleng dalam e-monev KIP tahun ini. Desa itu adalah, Panji (Kecamatan Sukasada) dan Desa Bengkela (Kecamatan Kubutambahan). Kedua des aini saat ini telah mengikuti tahap pengisian e-kuesioner. Dalam tahapan ini, pihkanya siap untuk memfasilitasi pemeirntah desa yang mengalami hambatan dalam pengisian e-kuesioner itu sendiri. “Mudah-mudahan usulan ini bisa mendapat hasil maksimal, dan kami berusaha untuk memfasilitasi desa untuk mengisi e-kuesioner agar mendapat hasil maksimal, sehingga target besar pengelolaan informasi publik di daerah semakin baik dan terhindar dari penyalahgunaan,” katanya. (humas pemdes panji)