PEMDES PANJI BANGKITKAN BUDIDAYA LARVA MAGOT

admin_panji 06 Desember 2024 13:24:59 WITA

Pemerintah Desa (Pemdes) Panji membangkitkan kembali budidaya Larva Magot. Sebelumnhya, beberapa kelompok di desa ini telah menggeluti budidaya larva magot. Usaha itu menghasilkan produk pakan untuk budidaya ikan juga pakan ternak. Sayangnya, para pembudidayanya mengalami masa sulit, sampai akhirnya kelompoknya vakum berproduksi.

Tidak ingin buddiaya ini hilang begitu saja, Pemdes Panji mencoba untuk membangkitkan kembali budaya larva magot. Caranya, pemdes akan mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) untuk memenuhi modal kelompok pembudidaya larva magot itu sendiri.

Perbekel Panji, Jro Mangku Md. Ariawan, S.S.T.Par. M.B.A mengatakan hal itu saat mendampingi tim Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan saat melaksanakan kunjungan ke kelompok Tirta Bali Magot di Banjar Dinas Dangin Pura Desa Panji, Jumat (6/12/2024). Perbekel didampingi Kelian Banjar Dinas Dangin Pura Nyoman Sudarma Tirta.

Perbekel Md. Ariawan menyebut, budidaya larva magot muncul pada masa pandemi Virus Corona (Covid 19) beberapa tahun yang lalu. Di mana saat itu terjadi gelombang PHK bagi para pekerja di rantauan. Salah satunya budidaya dirintis adalah Tirta Bali Magot. Tak disangka, budidaya ini berhasil tumbuh dan berkembang. Larva Magot itu kemudian diolah menjadi pakan untuk budidaya ikan di air tawar, pakan ayam, dan ternak lain. “Salah satunya Tirta Magot ini yang mampu menghasilkan pakan ternak dan ikan dan waktu itu permeintana pakan tak saja di Panji, tapi sudah merambah ke luar daerah. Sekarang perintisnya dan anggotanya sudah kembali bekerja ke luar, jadi budidaya ini vakun dan kami tidak ingin budidaya ini hilang begitu saja,” katanya.

Untuk membangkitkan kembali budidaya larva magot, Perbekel Md. Ariawan mencetuskan mulai tahun 2025 nanti, pemdes membangkitkan kembali budidaya larva magot. Alasan budidaya ini digalakkan karena dari budidaya larva magot akan memanfaatkan sampah organik yang dihasilkan setiap warga untuk pakan magot. Pemanfaatan sampah organik ini secara tak langsung akan berperan mengurangi volume sampah yang ditampung di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) juga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Untuk itu, salah satu cara yang akan dilakukan adalah, pemdes perlu mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) sebagai modal usaha juga oprasional kelompok pembudidaya. Di samping itu, pihkanya juga akan mengajukan bantuan pendampingan dari dinas terkait di jajaran Pemkab Buleleng, salah satunya ke Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng. “Sarana prasarana (sarpras) yang sudah ada di kelompok seperti mesin pencacah sampah, mesin pembuat pellet (pakan buatan), dan alat yang lain akan kami manfaatkan, kemudian dari Dana Desa kami rancang untuk alokasi modal dan oprasional seperti ongkos tenegakerjanya. Kami akan bersinergi dengan dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan untuk membangkitkan kembali budidaya ini,” tegasnya. (humas pemdes panji)

Komentar atas PEMDES PANJI BANGKITKAN BUDIDAYA LARVA MAGOT

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi PANJI

tampilkan dalam peta lebih besar