SORGUM DAN DENGDENG ASAP PANJI POTENSI DIPASARKAN KE LUAR NEGERI
30 Mei 2023 15:47:53 WITA
Kelompok Kerja (Pokja) Pemasaran Pendampingan Pelaku Usaha Ekspor Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Provinsi) Bali, Selasa (30/5) berkunjung ke Desa Panji Kecamatan Sukasada. Pada kunjungan ini, rombongan pokja “menyasar” Kelompok Wanita Tani (KWT) Kayu Sugih Banjar Dinas Babakan dan KWT Tulus Bhakti Dusun Mandul. Tim pokja melakukan wawancara dengan penggiat KWT dengan produk kashnya Dendeng Asap Babi Bali racikan KWT Kayu Sugih. Kemudian, produk andalan KWT Tus Bhakti menyedot perhatian rombongan tim pokja adalah budidaya dan pengolahan Jagung Gembel alias Sorgum.
Rombongan tim pokja diterima Sekretaris Desa (Sekdes) Komang Nastika mewakili Perbekel Desa Panji Jro Mangku Made Ariawan.
Ketua Pokja Pemasaran Pendampingan Pelaku Usaha Ekspor Peternakan Ketut Murtini di sela-sela kunjungan di Desa Panji mengatakan, alasan mengapa mengunjungi Desa Panji karena dari beberapa referensi dan hasil pameran produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Bali, ternyata Desa Panji memiliki ragam produk UKM. Dari sekian banyak ragam produk UKM lokal itu, ada potensi untuk bersaing di pasar luar negeri. Produk itu adalah Jagung Gembel alias Sorum yang telah sukses diolah menjadi panganan berkualitas dan memiliki kandungan gizi tinggi. Selain itu, di desa ini juga tercipta resep pengolahan daging babi hitam (babi lokal Bali) menjadi dendeng asap. Kandungan gizi karena dibuat dari daging babi berkualitas, sehingga olahan panganan ini memiliki potensi besar untuk bersaing ke pasar moderen. “Dari berkali-kali pameran, kami menemukan banyak ragam olahan UKM dari Desa Panji dan hari ini kami kesini untuk menggali data dengan penggiat KWT yang sasaran utama adalah budidaya Sorgum dan dari referensi lain menyebut desa ini juga ada resep dendeng babi asap yang sudah terkenal,” katanya.
Menurut Ketut Murtini, kunjungan ini tujuannya untuk mengidentifikasi secara mendetail terhadap KWT yang memiliki produk yang berpotensi bersaing di pasar luar negeri. Setelah melakukan kunjungan di Desa Panji, kedua produk UKM ini masih kategori skala usaha rumah tangga. Namun demikian, kuwalitas dan kemasan termasuk pemasaran sudah mengarah pada pasar moderen itu sendiri. Untuk itu, setelah kunjungan ini tim pokja akan melaksanakan koordinasi untuk melakukan pendampingan dan fasilitasi agar kendala yang dihadapi penggiat KWT di Desa Panji mendapat solusi terbaik untuk memecahkan persoalan yang sedang dihadapi. “Sesuai kebijakan pemerintah, nanti penggiat UKM ini akan dibina dan dari wawancara tadi kami akan bahas lagi untuk dikaji dan yang jelas persoalan yang dihadpai paling tidak bisa diprioritaskan untuk dicarikan jalan keluarnya,” jelasnya.
Sementara itu, penggiat KWT Kayu Sugih Kadek Sasih mengaku, selama ini kendala yang masih dihadapi adalah pihkanya belum memiliki alat khusus untuk memanggang daging babi Bali untuk dijadikan dendeng asap. Saat ini, dirinya menggunakan omprongan yang dibuat secara sederhana. Hanya saja, alat ciptaan nya itu masih banyak kekurangannya. Untuk itu, Kadek Sasih berharap instsnasi terkait bisa memfasilitasi, sehingga dirinya bisa menggunakan alat pemanggangan dendeng, sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi. “Kalau order ada saja pesanan, dan bahan baku daging babi Bali maish bisa memesan dengan pengusaha pemotongan, tapi kendala kami belum punya alat pemanggang daging yang bisa mengeringkan daging dalam waktu cepat dan tetap menjaga kuwalitas dengan keunggulan dendeng kami adalah aroma asap dari bara api,” tegasnya.
Senada diungkapkan Ketua KWT Tulus Bhakti Komang Mariani. Dia mengatakan, selama ini untuk mengolah biji sorgum yang dibudidayakan petani di daerahnya maish terkendala mesin untuk mengupas kulit luar dari butiran biji sorgum yang sudah dikeringkan. Selama ini pengupasan dilakukan dengan cara manual, sehingga dengan cara ini masih berimbas pada terbatasnya produksi biji jagung gempal yang berhasil digiling ketika musim panen tiba. “Kami belum punya mesin pemecah kulit, dna kalau itu bisa dibantu mungkin kapasitas produksi biji sorgum ini bisa kami tingkatkan, apalagi sekarang tepung dari biji sorum ini mulai banyak permintaan untuk olahan panganan lokal dengan gizi tinggi,” jelasnya. (humas pemdes panji)
Rombongan tim pokja diterima Sekretaris Desa (Sekdes) Komang Nastika mewakili Perbekel Desa Panji Jro Mangku Made Ariawan.
Ketua Pokja Pemasaran Pendampingan Pelaku Usaha Ekspor Peternakan Ketut Murtini di sela-sela kunjungan di Desa Panji mengatakan, alasan mengapa mengunjungi Desa Panji karena dari beberapa referensi dan hasil pameran produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Bali, ternyata Desa Panji memiliki ragam produk UKM. Dari sekian banyak ragam produk UKM lokal itu, ada potensi untuk bersaing di pasar luar negeri. Produk itu adalah Jagung Gembel alias Sorum yang telah sukses diolah menjadi panganan berkualitas dan memiliki kandungan gizi tinggi. Selain itu, di desa ini juga tercipta resep pengolahan daging babi hitam (babi lokal Bali) menjadi dendeng asap. Kandungan gizi karena dibuat dari daging babi berkualitas, sehingga olahan panganan ini memiliki potensi besar untuk bersaing ke pasar moderen. “Dari berkali-kali pameran, kami menemukan banyak ragam olahan UKM dari Desa Panji dan hari ini kami kesini untuk menggali data dengan penggiat KWT yang sasaran utama adalah budidaya Sorgum dan dari referensi lain menyebut desa ini juga ada resep dendeng babi asap yang sudah terkenal,” katanya.
Menurut Ketut Murtini, kunjungan ini tujuannya untuk mengidentifikasi secara mendetail terhadap KWT yang memiliki produk yang berpotensi bersaing di pasar luar negeri. Setelah melakukan kunjungan di Desa Panji, kedua produk UKM ini masih kategori skala usaha rumah tangga. Namun demikian, kuwalitas dan kemasan termasuk pemasaran sudah mengarah pada pasar moderen itu sendiri. Untuk itu, setelah kunjungan ini tim pokja akan melaksanakan koordinasi untuk melakukan pendampingan dan fasilitasi agar kendala yang dihadapi penggiat KWT di Desa Panji mendapat solusi terbaik untuk memecahkan persoalan yang sedang dihadapi. “Sesuai kebijakan pemerintah, nanti penggiat UKM ini akan dibina dan dari wawancara tadi kami akan bahas lagi untuk dikaji dan yang jelas persoalan yang dihadpai paling tidak bisa diprioritaskan untuk dicarikan jalan keluarnya,” jelasnya.
Sementara itu, penggiat KWT Kayu Sugih Kadek Sasih mengaku, selama ini kendala yang masih dihadapi adalah pihkanya belum memiliki alat khusus untuk memanggang daging babi Bali untuk dijadikan dendeng asap. Saat ini, dirinya menggunakan omprongan yang dibuat secara sederhana. Hanya saja, alat ciptaan nya itu masih banyak kekurangannya. Untuk itu, Kadek Sasih berharap instsnasi terkait bisa memfasilitasi, sehingga dirinya bisa menggunakan alat pemanggangan dendeng, sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi. “Kalau order ada saja pesanan, dan bahan baku daging babi Bali maish bisa memesan dengan pengusaha pemotongan, tapi kendala kami belum punya alat pemanggang daging yang bisa mengeringkan daging dalam waktu cepat dan tetap menjaga kuwalitas dengan keunggulan dendeng kami adalah aroma asap dari bara api,” tegasnya.
Senada diungkapkan Ketua KWT Tulus Bhakti Komang Mariani. Dia mengatakan, selama ini untuk mengolah biji sorgum yang dibudidayakan petani di daerahnya maish terkendala mesin untuk mengupas kulit luar dari butiran biji sorgum yang sudah dikeringkan. Selama ini pengupasan dilakukan dengan cara manual, sehingga dengan cara ini masih berimbas pada terbatasnya produksi biji jagung gempal yang berhasil digiling ketika musim panen tiba. “Kami belum punya mesin pemecah kulit, dna kalau itu bisa dibantu mungkin kapasitas produksi biji sorgum ini bisa kami tingkatkan, apalagi sekarang tepung dari biji sorum ini mulai banyak permintaan untuk olahan panganan lokal dengan gizi tinggi,” jelasnya. (humas pemdes panji)
Komentar atas SORGUM DAN DENGDENG ASAP PANJI POTENSI DIPASARKAN KE LUAR NEGERI
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- UNTUK KALI KEEMPAT POLTEKPAR BALI GULIRKAN PKM di DESA PANJI
- PEKERJA BANGUNAN di DESA PANJI IKUTI PELATIHAN KALSI ETER 2024
- SERAH TERIMA BANTUAN RUMAH LAYAK HUNI WARGA BANJAR DINAS KEMBANG SARI
- STUDI TIRU PEMDES ULAKAN ke PEMDES PANJI, BELAJAR KELOLA BUMDES
- DELAPAN TIM DARI BANJAR DINAS se DESA PANJI IKUTI LOMBA MEMASAK SOOP
- PERBEKEL PANJI HADIRI PANEN PERDANA DEMPLOP TANAM PADI “HAZTON”
- PENERIMAAN 872 SAK BANTUAN CADANGAN BERAS PEMERINTAH UNTUK DESA PANJI